Sabtu, 02 Februari 2013

Sinopsis Novel


LELAKI LEBAH
Pengarang: Mahmud Jauhari Ali
Penerbit    : Tuas Media
Tahun        : 2011

Novel Lelaki Lebah bercerita dengan indah, tentang kehidupan masyarakat di daerah Kalimantan. Tentang sosok pemuda piatu bernama Hafiz, keturunan asli Dayak Bakumpai, Kalimantan Selatan. Karena profesinya sebagai PNS,  Hafiz harus rela merantau ke Palangkaraya, meninggalkan tanah kelahiran dan ayahnya yang menderita stroke. Untungnya, ada Hafira sepupunya  yang ikhlas dan telaten menggantikan posisinya merawat ayah tercintanya.

Masalah demi masalah mulai timbul. Pertama saat Hafira akan menikah dan harus ikut suaminya ke Samarinda. Hafiz kesulitan mencari orang yang membantu merawat ayahnya  Gajinya pas- pasan dan dia tidak ingin sembarangan mencari perawat. Dia menginginkan orang yang sudah dikenal, atau minimal ada yang merekomendasikan. Akhirnya dia menemukan orang yang mau melayani ayahnya, yaitu Bu Romlah teman ayahnya sewaktu muda dulu.

Masalah datang lagi saat tiba- tiba ayahnya terkena usus buntu, dan harus dioperasi dengan biaya yang tidak sedikit. Gaji Hafiz yang pas-pasan terpaksa harus dipotong untuk membayar utang. Akhirnya Hafiz bekerja sebagai kuli bangun di hari Minggu untuk menambah penghasilan.  Keputusan ini ditentang keras oleh Carmen dan Mariana. Ternyata dua gadis cantik dan kaya yang diam- diam menaruh rasa pada Hafiz. Tapi sebaliknya, Latifah gadis manis yang dia kenal dalam perjalanan dari Banjarmasin justru mendukung dan juga tak segan membantunya. Pertolongan Allah datang  melalui orang- orang baik di sekitarnya. Kantor tempatnya bekerja bersedia meminjamkan uang tanpa bunga. Hingga ayahnya dapat diselamatkan.

Kebaikan hati Latifah dan pengertiannya tentu saja menambah semangat Hafiz, dan membuatnya  terpikat pada Latifah. Hafiz tidak ingin terjatuh dalam maksiat, dan dengan mantap dia meminang Latifah untuk menjadi istrinya.  Tanpa dia duga, ternyata Latifah tidak mengetahui siapa ayah ibu kandungnya. Dia ditemukan seorang nenek penjual kerajinan tangan khas suku dayak Ngaju. Latifah juga telah  berstatus janda. Dia menikah karena sebuah perjodohan. Sementara itu suaminya adalah seorang pemabuk dan suka hura-hura. Akhirnya Latifah diceraikan suaminya. Hafiz sempat ragu untuk melanjutkan hubungan ke jenjang perkawinan karena impiannya sejak remaja ingin menikahi seorang gadis, bukan janda. Tapi akhirnya diputuskannya untuk tetap menikahi Latifah. 

Akhirnya pernikahan berjalan dengan sukses. Hafiz daan Laatifah hidup baahagia sebagai sepasang suami istri. Mereka sedang menjalani napak tilas pertemuan dan perkenalan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar